ALIRAN POLITEISME DAN PENYIMPANGANNYA
Sumber: PPT kelompok 11 Prodi PGSD mata kuliah Aqidah
A. Aliran Politeisme Politeismeadalah kepercayaan atau praktik keagamaan yang mengakui dan menyembah lebih dari satu dewa. Dalam sistem kepercayaan politeisme, setiap dewa memiliki kekuatan, wilayah, dan fungsi tertentu yang berbeda. Contoh dari kepercayaan politeisme termasuk agama Yunani Kuno, Romawi Kuno, Norse, Kuno, dan Hinduisme (dalam beberapatradisi). Aliran politeisme itu kepercayaan bahwaada banyak dewaatau roh yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Dalam politeisme, setiap dewa biasanya memiliki kekuatan atau wilayah tertentu yang mereka kuasai.
B. Tujuan Agama Politeisme Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau pensembahan kepada dewa-dewaitu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakatyang bersangkutan. Kebanyakan agamayang menerima politeisme, dewa dan dewiyang berbeda merupakan representasi prinsip-prinsip leluhuratau kekuatan alam, dan dapat dilihat sebagaiotonom atau sebagaiaspek atau emanasi dari dewa penciptaatau prinsip absolut transendental (teologi monistik),yang mewujud secaratidak langsung. dialam (teologi panenteistik dan panteistik).
C. Penyimpangan Aliran Politeisme
1. HINDUISME Dalam Hinduisme, terdapat berbagaialiran dan tradisi (seperti Vaishnavisme, Shaivism, dan Shaktisme)yang menghormati banyak dewa dan dewi, tetapiadajuga penyimpangan dalam bentuk kepercayaan yanglebih kunoatau lokalyang mungkin mementingkan satu dewatertentu atau mengalami penurunan dalam praktik politeisme karena pengaruh agama-agamalain.
2. YUNANI KUNO DAN ROMAWI Dalam kepercayaan Yunani Kuno dan Romawi Kuno, dewa-dewi
memiliki peran yangjelas dalam masyarakat dan budaya mereka.
Namun, saat ini kepercayaan ini lebih dipelajari sebagai sejarah atau
mitologi daripadasebagai sistem kepercayaan aktif. Penyimpangan
dari politeisme di sini dapat dilihat dalam penurunan praktik
pemujaan yang berdampak pada kelangsungan agamatersebut.
D. Kesimpulan Politeismeadalah sistem kepercayaan yang melibatkan pemujaan terhadap banyak dewa, masing-masing dengan peran dan kekuatannyasendiri. Ini mencerminkan cara manusia memahami dunia melalui personifikasi kekuatan alam dan aspek kehidupan. Politeisme beragam berdasarkan budaya, dengan ritual dan mitosyang berbeda-beda, dan menunjukkan keterlibatan dewa-dewi dalam kehidupan manusia melalui berkah atau bencanatergantung pada perlakuan mereka. Contoh-contoh utama politeisme meliputiagama Yunani kuno, Romawi kuno, dan Hindu.
Komentar
Posting Komentar