PENTINGNYA AGAMA YANG OTENTIK

PENTINGNYA AGAMA YANG OTENTIK



Salsha Evilia Fadilla
Pendidikan Agama
1F/PGDS

Pentingnya Agama Yang Otetik
Sumber ajaran islam yang utama adalah Al-Qur'an dan as Sunnah. Sedangkan penalaran atau akal pikiran sebagai alat untuk memahami al-Qur'an dan as-sunnah. "Hai orang orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul-nya dan ulil amri diantara kamu. Dialog rasul kepada muadz bin jabal (gubernur yaman); dengan apakah engkau
melaksanakan hukum? Dengan kitab Allah , kalau engkau tidak mendapatkan disana? Dengan Sunnah Rasul, kalua tidak juga engkau dapatkan? Saya berijtihad dengan akal saya, dan saya tidak akan putus asa. Nabi; segala puji bagi allah yang telah memberi petunjuk kepada utusan rasulnya yang diberi restunya.

1. Al-qur’an sebagai Sumber Ajaran Islam
Pengertian dan Nama Al-qur’an
Kata AI-Qur'an secara lughawi, merupakan bentuk kata yang muradif dengan kata Al-Qira'ah, yaitu bentuk mashdar dari fi'il madhi 'qara'a', yang berarti bacaan. Secara terminologis Al-qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi terakhir Muhammad Saw. Melalui perantara malaikat Jibril, tertulis dalam mushaf dan sampai kepada manusia secara mutawatir.

Nama-nama Al-Qur’an
a. Al-Qur’an, kata Al-Qur’an sebagai nama kitab suci ini terdapat dalam (QS. Al-Hasyr, 59;21).
b. Al-Furqan, artinya pembeda atau pemisah (QS. Al-Furqan, 25;1).
c. Al-Kitab, artinya tulisan atau ditulis (QS. Al-Kahfi, 18;1).
d. Adz-Dzikra, artinya peringatan (QS> Al-Hijr, 15;9).

Sifat yang Membedakan Qur’an dengan Kitab lainnya
a. Isi al-Qur’an : kalamullah/firman Allah
b. Cara turunnys : melalui malaikat Jibril, yang tanpa Jibril itu hadits qudsi ( hadist; lafalnya dari nabi maknanya dari Allah). 
c. Pembawaannya : Nabi Muhammad Saw. (Al-Amin)
d. Susunannya : Al- Fatihah sampai dengan An-Nas (ijtihad Abu Bakar dan Usman).

Otentisitas Al-Qur’an
a. Masa turun : berangsur-angsur 23 tahun.
b. Nabi diangkat menjadi rasul usia 40 tahun, 13 tahun di mekkah, 10 tahun di Madinah. Wafat usia 63 tahun.
c. Wahyu pertama : QS. Al-Alaq 1-5 berkhalwat di gua hira 17 ramadhan 41 H/malam lailatul qadar.
d. Ayat terakhir Al-Maidah;3 (sedang wukup diarafah, 9 dzulhijrah 63 H).
e. Mekah (12 tahun, 5 bulan, 13 hari) + Madinah (9 tahun, 9 bulan, 9 hari). Total 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Hikmah Al-Qur’an Turun Berangsur-angsur
a. Rasul dan sahabat mudah menyimak, maksud ayatnya, mengamalkan dan memeliharanya.
b. Al-Qur’an diturunkan berkaitan dengan peristiwa pribadi maupun sosial kemasyarakatan (asbabun nuzul).
c. Yang menyampaikan Al-Qur'an diturunkan dari lauhul mahfudz (tempat yang terpelihara/hard disk computer) kedunia melalui malaikat jibril yang terkenal dengan julukan Ar-ruhul amin (malaikat yang terpercaya) + malaikat = makhluk sangat patuh dan tidak berhianat/berdosa.
d. Penerima Al-Qur'an muhammad tidak hanya diakui oleh penulis muslim tapi orientalis michael hart bukunya "The 100, A Ranking Of The Man Infuential Persons Is History (100 tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah) menempatkan nabi di posisi teratas.
Muhammad lahir keadaan yatim, ibunya wafat saat nabi masih anak-anak. Beliau terkenal jujur (Al-Amin/orang terpercaya).

Pembagian Ayat-Ayat AL-Qur'an
A. Ayat-ayat Makkiyah dengan ciri-ciri:
a. Ayatnya pendek-pendek.
b. didahului kata ya ayyhannas.
c. Berisi keimanan, pahala dan ancaman, kisah-kisah umat terdahulu dan akhlak.
B. Ayat-ayat madaniyah:
a. Ayatnya panjang-panjang.
b. Didahului kata Ya ayyuhal ladzina amanu
c. Berisi syariah, baik yang terkait dengan ibadah atau muamalah.

Fungsi dan Peran Al-qur'an
a. sebagai petunjuk (QS. Adz-Dzariyat, 51;56)
b. Sebagai sumber ajaran islam (QS. Al-An'am, 6;38 & An-nahl;18;89)
c. Sebagai peringatan & penyejuk (QS. Al-Qashas, 28;77 & Al-Iara';17;82)
d. Yunus (10);57 : mau'izhah, syifa',hudan, dan rahmat
e. Al-Maidah (5);48 : mushaddiq dan muhaimin
f. Al-Baqarah (2);185 : hudan, bayyinat, dan furqan
g. Al-Nahl (16);89 : tibyan, hudan, rahmat, dan busyra
h. Keterangan-keterangan atau dalil-dalil atau penjelasan tentang kewajiban-kewajiban
i. Pemisah yang hak dan batil
j. Pengajaran dari allah
k. Obat penyakit hati
l. Rahma
m. Sebagai gambar gembira memberi harapan-harapan masa depan orang beriman.

Pengkodifikasian Al-Qur'an
a. Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur selama 22 tahun 22 bulan 22 hari.
b. Setiap ayat Al-Qur'an yang turun langsung dihafalkan oleh Nabi dan diajarkan kepada sahabat, serta dihafalkan pula oleh para sahabat. Pada masa rasul para sahabat yang pandai menulis sudah menuliskan ayat yang turun pada alat menulis yang mereka miliki, kemudian disimpan di rumah Rasul.
c. Pada masa kekhalifahan Abu bakar Shiddiq ra. Beliau memerintahkan beberapa sahabat untuk menulis dan membukukannya. Setelah disusun, mushaf itu disimpan oleh Abu Bakar hingga wafat. Kemudian dipegang oleh Umar bin Khattab, setelah Umar wafat disimpan oleh Hafsah binti Umar.
d. pada masa khalifat Usman bin Affan ra. Terjadi penyalinan kembali dan penggandaan. Mushaf Al-Qur'an yang ditulis pada masa Usman tersebut (yang dikenal dengan mushaf usmani) menjadi rujukan bagi penulisan mushaf selanjutnya dan tersebar ke seluruh dunia islam sampai sekarang.

Kandungan Al-Qur'an
Al-Qur'an terdiri atas 144 surah, 6.666 ayat, 77.439 kata, dan 323.015 huruf. Kelengkapan Al-Qur'an diterangkan didalam (QS. Al-An'am, 6;38).
Secara umum, kandungan Al-Qur'an terdiri atas:
a. Pokok-pokok keyakinan atau keimanan (aqidah)
b. Pokok-pokok aturan atau hukum (syariat)
c. Pokok-pokok pengabdian kepada allah (ibadah)
d. Tata cara hubungan antara sesama manusia (muamalah)
e. Pokok-pokok aturan tingkah laku (akhlah)
f. Sejarah para nabi dan umat terdahulu
g. Dasar-dasar ilmi pengetahuan

Pesona  Kemu'jizatan/Keistimewaan Al-Qur'an
Keistimewaan Al-Qur'an secara umum adalah:
a. Al-Qur'an diturunkan dengan bahasa arab yang sempurna.
b. Al-Qur'an menebus seluruh waktu, tempat, dan sasaran. Seperti dalam (QS. Al-A;raf, 7;158).
c. Al-Qur'an sumber informasi tentang tuhan, rasul, dan alam gaib.
d. Al-Qur'an merupakan naskah asli yang terjaga.

2. Sunnah/Hadits sebagai Sumber Ajaran Islam
Menurut terminologi islam sunnah adalah perbuatan, perkataan dan taqrir (ketetapan/persetujuan) Nabi sam. Sunnah dapat dibagi tiga yaitu;
a. Sunnah qauliyah, adalah sunndah dalam bentuk perkataan atau ucapan Rasulullah Saw.
b. Sunnah fi'liyah, adalah sunnah dalam bentuk perbuatan.
c. Sunnah taqririyah, adalah ketetapan Nabin yaitu diamnya Nabi atas perkataan atau perbuatan sahabat, tidak ditegus atau dilarangnya.

Kedudukan dan fungsi Sunnah terhadap Al-Qur'an
Sunnah menempati sumber norma ajaran islam kedua setelah Al-Qur'an. Keharusan mengikuti sunnah rasulullah terdapat pada (QS. Muhammad, 47;33, An-Nisa', 4;59 dan al-Ahzab, 33;21).
a. Sunnah menguatkan hukum yang ditetapkan Al-Qur'an (memperkuat/penegasan oleh Nabi).
b. Sunnah merinci pernyataan Al-Qur'an yang bersifat global.
c. Seunnah membatasi kemutlakan yang dinyatakan oleh Al-Qur'an.
d. Sunnah memberi pengecualian pada pernyataan Al-Qur'an yang bersifat umum.
e. Sunnah menetapkan hukum baru yang tidak ditetapkan oleh Al-Qur'an (contoh; haramnya daging himar, binatang buas bertaring, mengawini dua wanita yang bersaudara sekaligus).

Istilah-istilah dalam Ilmu Hadits Sejarah dan Kodifikasi Hadits
a. Sanad, adalah rangkaian para periwayat yang menukilkan hadits secara berkesinambungan dari yang satu kepada yang lain sehingga sampai kepada periwayat terakhir.
b. Matan, adalah isi yang terdapat dalam hadits itu sendiri.
c. Rawi, adalah orang yang menerima suatu hadits dan menyampaikannya kepada orang lain.

Semasa hidup Rasulullah Saw. Hadits masih berupa ucapan dan perbuatan Nabi yang didengar dan disaksikan langsung oleh para sahabat, penulisan hadits belum lumrah ketika itu. Setelah Rasulullah wafat (pada proide sahabat), perhatian terhadap pencarian dan penyebaran hadits ke segenap daerah islam mulai tumbuh tetapi pada masa itu pun penyampaian hadits masih berupa riwayat lisan. Ide pengumpulan dan penulisan hadits baru muncul pada masa pemerintahan Bani Umayyah yaitu ketika Umar bin Abdul Aziz menjabat sebagai khalifah pada awal abad ke-2 H.

Perbedaan Al-Qur'an dan Sunnah
A. Al-Qur'an
a. Nilai kebenarannya mutlak (qath'i)
b. Wahyu dari allah
c. Seluruh ayat Al-Qur'an dijadikan pedoman hidup
d. Sudah pasti otentik lafal dan maknanya
B. Sunnah
a. Nilai kebenarannya relatif, nisbi (dzanni)
b. Sabda Nabi Saw
c. Tidak semua jadi pedoman hidup
d. Tidak demikian
e. Tidak semuanya

Seleksi Hadits
a. Matan (materi/isi) hadits, dinilai baik apabila:
- Tidak bertentangan dengan Al-Qur'an
- Tidak bertentangan dengan Hadits lain yang lebih kuat
- Tidak bertentangan dengan Fakta sejarah, sunantullah, prinsip pokok ajaran islam.
b. Sanad (kesinambungan antara pembawa dan penerima hadits) pembawa dan penerima harus bertemu.
c. Rawi (orang yang membawa hadits)
d. Dalil orang islam yang baligh dan jujur
e. Hadidz kuat hafalannya dan tidak cacat pribadinya

Macam-macam Hadits
A. Dari segi jumlah orang yang meriwayatkannya, hadits dibagi tida macam:
a. Hadits mutawatir : adalah hadit yang diriwayatkan sejumlah orang secara terus menerus tanpa putus dan secara adat para perawinya tidak mungkit sepakat untuk berbohong.
b. Hadits masyhur : hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah orang tetapi tidak mencapai derajat mutawatir.
c. Hadits : adalah hadits yang diriwayatkan oleh seseorang, dua orang atau lebih, tetapi tidak mencapai syarat masyhur dan mutawatir.
B. Dari segi kualitas macam hadits terdiri atas : 
a. Hadits sahih : hadits yang sanadnya tidak terputus, diriwayatkan oleh orang yang adil, sempurna ingatannya, kuat hafalannya, tidak cacat, dan tidak bertentangan dengan periwayatan yang lebih kuat.
b. Hadits hasan : adalah hadits yang memenuhi syarat hadis sahih, tetapi orang yang meriwayatkannya kurang kuat ingatannya atau kurang baik hafalannya.
c. Hadits dhaif : adalah hadits yang tidak lengkap syaratnya atau tidak memiliki syarat yang terdapat hadits sahih dan hadits hasan.

Hadits Maudhu 
A. Suatu perkataan orang yang dikatakan sebgai sabda Nabi atau suatu perbuatan tertentu yang disebut sebagai perbuatan Nabi, padahal Nabi tidak pernah mengajarkannya.
B. Motif-motif perbuatan hadits palsu, diantaranya karena:
a. Politin dan pemimpinan
b. Fanatisme golongan dan bahasa 
c. Kejahatan untuk sengaja mengotori ajaran islam
d. Dorongan untuk berbuat baik tetapi bodoh tentang agama
e. Soal-soal fikih dan pendapat dalam ilmu kalam
f. Kesehatan-kesejahatan sejarah, dalm lain-lain
C. Ciri-cici hadits palsu, antara lain: 
a. Pengakuan perbuatannya
b. Perawinya sudah terkenal sebagai pembuat hadits palsu
c. Bertentangan dengan akal pikiran yang sehat
d. Bertentangan dengan ketentuan agama, 'aqidah ialam'
e. Bertentangan dengan ketentuan agama yang sudah qath'i
f. Mengandung obral pahala dengan amal yang sangat sederhana
g. Mengandung kultus-kultus individu
h. Bertentangan dengan fakta sejarah, dan lain-lain














Komentar